Minggu, 05 Januari 2014

Menyelidiki Jin



Cerpen ini saya ambil dari tugas Ibu Rini, guru bahasa Indonesia. Ini menceritakan dimana anak-anak yang menyelidiki jin. Nama indah selalu disensor karena memang suatu keharusan/tradisi dari 7E akhir-akhir (7E bulan Mei/mau naik kelas). Dan jin adalah ejekan untuk si Ind*h. Cerpen ini 96.5 % mengejek Ind*h Nur Tri Utami (INTUt). Oke, penasaran ceritanya? langsung aja deh, check it out…

Eh, bentar, mbacanya sampai selesai, karena kalau ga sampai selesai ga seru…
Setelah pulang dari sekolah Holand High School (HIS), Van Persik berencana dengan Rompaldo dan Rino untuk menonton film Hararrie & Magnun di bioskop yang lumayan jauh.
                “Hai, semua, nanti kita kumpul di rumah Rino !” terang Van Persik.
                “Ok, deh…” Sahut Rompaldo.
                “Tapi, nonton di A7X theater aja ya” Lanjut Rino.
                “Kenapa ngga di Ind*h theater aja?” Tanya Van Persik.
                “Jangan! Di sana ada Jin!” Sangkal Rompaldo.
                “Tak apa, setelah nonton, kita selidiki.” Jawab Rino dengan meyakinkan teaman-temannya.
                Jadi keputusannya : berkumpul di rumah Rino dan melihat/menonton/ndelok film Hararrie & Magnun di Ind*h theater.
                Ketika mereka sedang menunggu Rino mandi, terdengar suara kuntilanak menyanyikan lagu lingsir wengi.
                Setelah si Rino selesai mandi, mereka menanyakan sesuatu yang barusan terjadi.
                “Rin, tadi ada kuntlanak nyanyi di rumahmu lho.” Tanya si Persik.
                “Oh ya? Kok aku yang di kamar mandi ga denger ya? Oh, aku ga kedengeran mungkin gara-gara aku nyanyi terlalu keras. Hi, menakutkan juga ya?” Jawab si Rino.
                Mereka bertiga akhirnya beramgkat ke Ind*h theater dengan seperangkat pakaian usang dan uang Rp 47.500 (labil ekonomi) dibayar cash.
****
Setelah mereka bertiga menonton film, mereka langsung keliling ke sekitar Ind*h theater tersebut.
                “Woi, mana Jin yang dimagsud?” Tanya Persik dengan suara lantang, tegas, berwibawa, ramah, tamah, rajin menabung.
                “Hei, siapa kalian?” tiba-tiba ada suara wanita terdengar.
                “em… em.. maaf, siapa anda?” Tanya Rino dengan gugup.
                “hi…..hi………hi……hi……, aku jin Utami, akan ku makan kalian!” Jawab Jin Utami  dan langsung mengejar mereka.
                Merekapun dikerjar-kejar dalam waktu 16 menit 23 detik. Mereka bertiga terkena kuku Jin Utami dibagian pipi mereka dan keluar darah yang mengakibatkan kontroversi hati.
                Namun akhinya mereka bertiga memberi 1 permintaan kepada si Jin supaya mereka bertiga tidak jadi dimakan. Dan permintaan Jin Utami adalah mereka bertiga harus follow twitter Jin Utami dan pacarnya (Mentho David) tanpa follow back.
                Mereka bertiga menyutujui. Akan tetapi mereka tercengang ketika melihat ava si Jin Utami.
                “Woi, kok ava-mu mirip sama temanku?” Tanya Rino.
                “Oh ya? Memang siapa?” Tanya balik Jin Utami.
                “Ini mirip sama Intut.” Jawab Rino.
                “Intut? Namanya jelek banget?” ejek si Jin.
                “Nama aslinya Ind*ah Nur Tri Utami, di singkat INTUt.” Jelas Van Persik.
                “O,..”
                Akhirnya mereka pulang dengan hati seperti waktu berangkat, yaitu biasa-biasa saja. Setelah mereka pulang, paginya terdengar kabar bahwa Ind*h Theater terjadi gempa bumi dengan kekuatan 0.8 SR dengan radius 7.5 meter.

                                                

2 komentar:

  1. Aaaa dadi kangen 7E. Iki tugas sing kon dongeng nganggo peraga kae udu to? Sing aku "orang buta" dadi "orang gila"

    BalasHapus

Apakah Blog Ini Bermanfaat?